--> DOCUMENT MASNET QUR'AN

Arsitektur-kota Jawa: Kosmos, Kultur & Kuasa




Kota hanya dapat dirancang dengan baik jika masyarakatnya mampu membentuk sebuah consensus mengenai kehidupan urban yang diinginkan. Buku ini melacak saat terakhir ketika nusantara masih memiliki consensus tersebut, yaitu pada masa peradaban arsitektur-kota Jawa prakolonial. Berdasarkan dua kaidah utama prinsip tatanan ruang kota Jawa, yaitu mikrokosmis-dualistis dan mikrokosmis-hierarkis – yang saling tarik-menarik dan menyerap selama berabad-abad sebelum ‘tercabut akarnya’ di zaman kolonia – buku ini memberikan sudut pandang baru atas kajian dan dokumentasi pakar Eropa selama ini mengenai arsitektur-kota Jawa.

Kesinambungan Arsitektur Kota di Jawa

Konsep tata ruang dan tata bangunan kota-kota di Jawa berhubungan erat dengan prinsip filsafat serta religius-budaya yang dipahami masyarakat Jawa. Arsitektur kota juga dikembangkan berdasarkan kosmologi Jawa. Fungsi kontrol dan komunikasi tidak pernah lepas dari struktur tata ruang kota tersebut.
Struktur ruang kota-kota di Jawa memiliki konsep keruangan dan arsitektur yang sama. Dalam perkembangannya kedua konsep tersebut berubah. Perubahan disebut berkesinambungan apabila struktur ruang yang baru bertopang pada pengembangan dasar-dasar nilai budaya yang telah ada.
Melalui buku ini, Suryadi Santoso atau yang lebih dikenal sebagai Jo Santoso ingin menunjukkan bahwa proses transformasi struktur ruang dan arsitektur kota-kota di Jawa pada masa prakolonial berlangsung secara berkesinambungan. Budaya luar berhasil dimodifikasi sehingga dapat menjadi bagian integral dalam konsep ruang-kota secara keseluruhan.
Bagian dari hasil studi doktoral tahun 1981 dan baru dibukukan tahun 2008 ini juga mengemukakan seputar konsep, struktur, dan bentuk kota-kota di Jawa. Termasuk di dalamnya menguak pola tata ruang pusat pemerintahan kerajaan Majapahit dan Mataram. (ARI/Litbang Kompas)

No comments:

Post a Comment