--> DOCUMENT MASNET QUR'AN

SURAT PUTIH BUAT SANG SAUDARI PERTAMA


Saudariku yang terhormat
Engkau nadi dalam kehidupan bangsa
Engkau jantung mahkota generasi
Engkau pertapaan benih kehidupan
Yang bisa melahirkan nafas jiwa merdeka
Saudariku yang terhormat
Engkau figura sangkar budaya
Engkau kaligrafi indah yang nyata
Engkau hakikat bunga bangsa
Sebagai tiang humanisasi baldatun toyyibah
Saudariku yang terhormat
Dogma norma akan terwujud makna
Jikalau wanita berbusana etika
Tidak menjadi purnama pingsan di gedung hedonisme
Yang mabuk dalam birahi alkohol cinta
Saudariku yang terhormat
Ketahuilah????????!!!!
Wanita bagai arak di meja hidangan
Jikalau dirimu tak hidup di istana kerajaan
Dirimu akan jadi santapan jalanan
Saudariku ??????..!!!!
Paksakan hidup di dunia bertuhan
Jadikan agama mahkota kewibawaan
Ciptakan di setiap loangkah terbatamu
Surga kesejahteraan dan perdamayan
Saudariku????!!!
Sadarlah kodratmu sebagai perhiasan di atas dunia
Ciptakan darah cintamu
Dalam nadi imadul bilad


Gubahlah kidung detak jantungmu
Sebagi karang dermaga imaduddin
Niscaya hadir di halaman bumi ini
Siti Hawa bangsa
Niscaya akan hadir wanita bangsa
Menjelma sebagai Khatijah
Pewaris sejarah wanita Ummul Mu??minin
Niscaya akan terlahir dari Maryam yang kedua
Yang ku harap pada engkaulah saudariku
Dari semidi pertapaan surgamu
Uswah pembaharu
Dengan bendera Rohmatal Lil Alamin
Demi sangkar budaya zaman
KEDUA
Seluas langit lepaskan gelisah
Pada mutiara yang terindah diangkasa
Jauh jarak bukan alasan tak mengspainya
Sadari setiap diri adalah bara api
Jangan di tunggu berkobar hangatkan diri
Karena jatidiri sendirilah semua yang nyata
Buanglah senyum sejauh kandasnya hedonesme
Kala diri mesti mencipta kosong penuh makna
Tuk dapati memetik bunga di pagi hari
Sebagai buah inteligensi piala termahal
Yang takkan pernah bisa dibeli
Sadari diri tuhan maha pengasih
Kenikmatan yang dijalani bukanlah mimpi
Hamparan bumi tercipta bukan alas kaki
Tapi melangkahlah dalam emosi membuka wacana
Jadi ambillah cermin hidup





Dan warnailah sejauh daya melepas lelah
Mengkayuh asa mencari suratan tuhan di atas alam
Jangan pernah berhenti merasa bosan berkeringat
Berkeraslah menjadi karang dermaga diri
Bayangkan diri menjadi pasak dunia
Dimana sendi budaya seakan kaligrafi hidup
Sebab alam tidak melahirkan keindahan tersendiri
Bila adanya seakan tiada tak dimiliki
Kekosongan hati dan fikiran hanya terisi nisbi
Yakinlah bukan semua itu yang mesti dicari
Dunia ini bukan kertas warna-warni
Bumi hati adalah ladang yang rindang
Jadikanlah surga dalam raga terpenjara
Karena yang halus dalam genggaman
Yang indah dalam pandangan
Entahlah harta, tahta dan wanita
Itu semua hanya mahkota dan piala di dunia
Sebab bukan kecantikan, harta dan tahta
Wajah merdeka kemulyaan raga jiwa
Karena usia pasti tinggalkan kaligrafi mati
Pada titik koma alam yang bukan istana kecantikan
Suara ini tersurat hanya semata tidak rela
Melihat jiwa tak punya raga
Melihat potret manusia dengan mata telanjang hati
kosong
Bila pendidikan hanya jadi pelabuhan usia
Agamapun seakan bandara pengasingan iman
Karena pemikiran hanya untuk alam
Hukum tuhan hanya jadi idealisme.

No comments:

Post a Comment