Hangat Mentari
sungguh terlalu sulit tuk nggak menikmati hangatnya mentari
bgitu sejuk menghangatkan jiwa yang kelam......,
ditemani sang bidadari nan elok cantiknya, membuat hangat seluruh raga......,
tak lagi ada mala untuk meninggalkan ranjang mungil,,,,,,,,
begituuuuuuu sejuk.,
bgitu sejuk menghangatkan jiwa yang kelam......,
ditemani sang bidadari nan elok cantiknya, membuat hangat seluruh raga......,
tak lagi ada mala untuk meninggalkan ranjang mungil,,,,,,,,
begituuuuuuu sejuk.,
tapi itu dulu.......,
sekarang...............,
mentari pun tak lagi mau
menghangatkan raga ini
tak lagi mampu mengembalikan jiwaku
yang lama menjadi kelam
reruntuhan daun yang kering
kadang ranting mengikuti…….,
sekarang...............,
mentari pun tak lagi mau
menghangatkan raga ini
tak lagi mampu mengembalikan jiwaku
yang lama menjadi kelam
reruntuhan daun yang kering
kadang ranting mengikuti…….,
aku yang mulai terdampar
kini mencoba memulai
merayap untuk menggapai
dan menanti kembali
hangatnya mentari
yang bisa bangunkan kelam jiwa ini
meski tidak sehangat saat sang bidadari elok menemani dulu
kini mencoba memulai
merayap untuk menggapai
dan menanti kembali
hangatnya mentari
yang bisa bangunkan kelam jiwa ini
meski tidak sehangat saat sang bidadari elok menemani dulu
No comments:
Post a Comment