--> DOCUMENT MASNET QUR'AN

perut malam

Sejenak berbaing, lalu berdiri...
sejenak merayap, lalu tumbang...
Tapak-tapak kaki yang terjejak..
menghias langit di-peraduan....

kemudian suara sayam di-telinga ku..
Pergi....!! "hardiku" pada mereka..
Entah kau atau dia yang menyentuh senja itu...
Dan aku diam...

Hembus nafas panjang mu masih terasa..
Lalu cacing-cacing itu meronta di-usus ku..
Dan kepak sayap sombong itu masih menemani ku...
Terasa menyayat pilu di ujug kalbu..

Aku marah pada mu...!!
Apa yang telah kau lakukan pada negeri ku...!!
Jika kau tak di lindungi oleh uang mu akan ku robek jantung mu...
Namun bukan itu yang menghalagi niat ku, namun aku malas mengotori jari-jari ini..

Hanya senyum kecut di ujung bibir...
Dalam lapar kembali ku berfikir...
Kapan tiba saat mu dimakan cacing-cacing tanah itu...
Biar nanti mereka berbincang dengan cacing diperut ku...

Nafas panjang ku sentakkan...
Biar buah delima itu menyamar sebagai duri atau ranting kering..
Hinga harumnya melati semerbak di jagat raya...
Dan aku tersenym pada pertiwi sambil bening embun menetes di mata ku...

No comments:

Post a Comment