Ku jejaki pulau mentari terbit seawal pagi
Tanpa ku duga
Tanpa ku rasa
Tanpa ku impikannya
Tanpa upaya ke sana di awalnya
Rupanya kegigihan negara serumpun ASIA
Menggamit memori perjalananku
bersama desupan shinkansen meluncur laju
Sakura, Fuji, Tokyo, Hokkaido sehinggakan
Sushi, tempura, sashimi telah ku kenali dan hayati.
wakarimasen, sumimasen, soudesune
Ku mengerti dan menusuk ke mindaku
Untuk apa ku jelajahi
Untuk apa ku terokai
Untuk apa ku menyusahi diri
Untuk apa ku mamahkan usiaku di bumi Sakura ini
Jika dulu datuk,nenekku membenci
Kesiksaan ,kepayahan diselubungi
Linangan airmata mengenang kembali
Akhirnya
Tatkala petir peluru ,guruh atom di Hiroshima dan Nagasaki
melewati mereka
Bangkit semula mereka
Memulakan satu era penaklukan baru
Kemajuan teknologi berteraskan etika
25 tahun lalu, kita bangun merenung semula
membuka bicara, menganggukkan kata
Meterai suatu pengembaraan untuk generasi anak bangsa
Mencontohi hasil tuaian emas di sebelah Timur sana
Anak-anak muda desa dan kota
Yang gemilang mindanya
Bersama MENGAMPUHKAN negara
No comments:
Post a Comment