oleh Hasan Wirayuda pada 22 Februari 2011 jam 11:15
Masa masa labil akan di rasakan setiap individu.
Usia akan mepengaruhi dan akan membentuk sebuah karakter individu
Banyak kulihat dan kudengar sibuknya manusia mencari arti hidup sesuggguhnya. Bahkan diri inipun tidak jauh berbeda dari mereka. Belum pernah diri ini menemukan arti hidup yang seharusnya meniupkan angin segar pada hari-hari ini.
Kadang, keraguan yang sangat mendalam bercampur dengan rasa ingin tahu yang berlebihan mengakibatkan goyahnya sebuah pendirian yang di tegakkan.
Pendirian yang masih berbentuk sebuah landasan pemikiran yang masih berada diambang ketidakpastian akan sebuah jawaban.
Memang, untuk mengikuti sebuah pemikiran seseorang yang telah menjadi sebuah bentuk ikatan akan sangat susah untuk diwujudkan.
Memang, sebuah idelogi seseorang akan sangat sulit diterima oleh hati yang lain ketika otak mulai mengolahnya dengan logika.
Logika yang merupakan kebanggaan seorang manusia yang terlalu lemah untuk hidup.
Bahkan, sebuah pesan akan sangat sulit di rasakan ketika perasaan mulai mengeluarkan perannya dalam menentukan sebuah alasan.
Sebuah perasaan yang merupakan bukti nyata kelemahan manusia yang arogan.
Pernahkah ada manusia menemukan arti hidup mereka yang selama ini mereka cari?
Pernahkah mereka menemukan bentuk kehidupan yang sesungguhnya yang selama ini mereka cari?
Mungkin kita sebagai manusia terlalu egois dengan selalu mencari makna hidup dan kehidupan yang kita inginkan.
Mungkin selama ini manusia terlalu berpikiran sempit mengenai sebuah jalan kehidupan.
Pernahkah kita mencari arti seorang manusia bagi kehidupan?
Pernahkah kita berpikir apakah kehidupan membutuhkan hadir seorang manusia seperti kita?
Sangatlah sia-sia apabila kita sibuk mencari arti hidup dan kehidupan yang sesungguhnya.
Apabila kehidupan itu sendiri tidak membutuhkan kehadiran orang-orang seperti kita.
Hiduplah bagaikan air yang megalir dengan sedirinya bertemu muara lautan.
tak usah berkelana mengukir cerita demi menemukan jati diri yang tak pasti,
Ingatlah!!! bahwa kepastian itu milik tuhan rabbul ijati.
sadarlah bahwa ada hukum alam/sunahtullah yang mengatur kehidupan, manusia hanya bisa berencana tuhan jua yang menentukan
Masa masa labil akan di rasakan setiap individu.
Usia akan mepengaruhi dan akan membentuk sebuah karakter individu
Banyak kulihat dan kudengar sibuknya manusia mencari arti hidup sesuggguhnya. Bahkan diri inipun tidak jauh berbeda dari mereka. Belum pernah diri ini menemukan arti hidup yang seharusnya meniupkan angin segar pada hari-hari ini.
Kadang, keraguan yang sangat mendalam bercampur dengan rasa ingin tahu yang berlebihan mengakibatkan goyahnya sebuah pendirian yang di tegakkan.
Pendirian yang masih berbentuk sebuah landasan pemikiran yang masih berada diambang ketidakpastian akan sebuah jawaban.
Memang, untuk mengikuti sebuah pemikiran seseorang yang telah menjadi sebuah bentuk ikatan akan sangat susah untuk diwujudkan.
Memang, sebuah idelogi seseorang akan sangat sulit diterima oleh hati yang lain ketika otak mulai mengolahnya dengan logika.
Logika yang merupakan kebanggaan seorang manusia yang terlalu lemah untuk hidup.
Bahkan, sebuah pesan akan sangat sulit di rasakan ketika perasaan mulai mengeluarkan perannya dalam menentukan sebuah alasan.
Sebuah perasaan yang merupakan bukti nyata kelemahan manusia yang arogan.
Pernahkah ada manusia menemukan arti hidup mereka yang selama ini mereka cari?
Pernahkah mereka menemukan bentuk kehidupan yang sesungguhnya yang selama ini mereka cari?
Mungkin kita sebagai manusia terlalu egois dengan selalu mencari makna hidup dan kehidupan yang kita inginkan.
Mungkin selama ini manusia terlalu berpikiran sempit mengenai sebuah jalan kehidupan.
Pernahkah kita mencari arti seorang manusia bagi kehidupan?
Pernahkah kita berpikir apakah kehidupan membutuhkan hadir seorang manusia seperti kita?
Sangatlah sia-sia apabila kita sibuk mencari arti hidup dan kehidupan yang sesungguhnya.
Apabila kehidupan itu sendiri tidak membutuhkan kehadiran orang-orang seperti kita.
Hiduplah bagaikan air yang megalir dengan sedirinya bertemu muara lautan.
tak usah berkelana mengukir cerita demi menemukan jati diri yang tak pasti,
Ingatlah!!! bahwa kepastian itu milik tuhan rabbul ijati.
sadarlah bahwa ada hukum alam/sunahtullah yang mengatur kehidupan, manusia hanya bisa berencana tuhan jua yang menentukan
No comments:
Post a Comment