--> DOCUMENT MASNET QUR'AN

hidung

Pada ketika anak lain berkejaran ke sana ke mari aku hanya duduk
Aku lapar kasih sayang
Aku dahaga belaian

Dalam sebait puisi ringkas

Aku tak kenal erti asa dan rasa
Hanya sekala diusung keringat berbisa
Untuk membuktikan kasih padaMu setia
Walau hanya sekelumit rasa

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Untuk menulis rasa benci
Dalam kenangan mengusik hati


Rasa belum puas untuk lihat mana Dia
Cekat kan minda untuk terus bersama 
Lalu membuang rasa curiga 
Pada perasaan yang tak pernah bisa

Malam larut menjadi kebiasaan
Aku terpaku di dalam kesunyian
Terdiam menatap ilusi sendirian
Diriku seakan terbiar dalam kehampaan.

Apa esok masih ada rasa ini.
Anda mungkin juga meminati:

No comments:

Post a Comment