--> DOCUMENT MASNET QUR'AN

DAPATKAN KETENANGAN HATI DAN BADAN YANG KUAT (man sana in corfore sano)


http://www.google.co.id/search?q=http%3A%2Fhasanwirayuda58.com%2F+&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#q=http:/hasanwirayuda58.com/&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=ivns&filter=0&fp=4f4b99ca22bfe205&biw=1360&bih=549


http://www.google.co.id/search?q=http%3A%2Fhasanwirayuda58.com%2F+&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
Masihkah ingatkah  kata pak" ustad "tentang  pembagian tiga babak dalam bulan puasa sedperti kompetisi dan selecksi ujian dalam sekolah kita,waktu mulai selecksi  kandidat banyak semakin  hari terus berkurang     ? pak ustad bilang puasa itu dibagi "3 dalam sebulanya" yakni  hari 10 pertama, kedua, dan ketiga ,  10 hari pertama penuh rahmat, 10 hari kedua penuh ampunan, dan 10 hari terakhir adalah pembebasan dari siksa api neraka.
Tak ubahnya iklan layanan publik yang berbunyi: beli satu dapat tiga! puasa 10 hari pertama yaitu  puasa merupakan masa menumpuk pahala setinggi gunung Himalaya. puasa 10 hari kedua  adalah puasa masa mencuci bersih hingga putih kembali dengan sabun diterjen kualitas istimewa.  puasa10 hari terakhir, dianggap sebagai masa pengampunan (amnesti) masal, agar bebas dari penjara bernama LP Neraka.
Mari berpuasa dengan kesadaran, bukanlah  sebagai kewajiban, akan tetapi  sebagai sebuah kebutuhan. ,  demi kepentingan diri sendiri. http://hasanwirayuda58.blogspot.com/2011/08/puasa-meningkatkan-kebugaran-jasmani.html
Karena segala kebaikan yang dilakukannya murni keluar dari hati nuraninya yang bersih, sehingga akan mampu menimbulkan efek kebahagiaan bagi dirinya
Ujilah hati kita pada malam Lailatul Qodar.(malam2 ganjil bulan ramadan.red) Adakah kedamaian hati dapat dirasakan hingga terbit fajar ? Ya, puasa tak lain adalah sebuah bentuk pengecekan tahunan atas “ketenangan dan kedamaian hati. Apakah kita telah siap setiap saat, pada suatu ketika Tuhan akan memangil
wahai,jiwa jiwa (nafs)yang tenang  Kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan  keadaan ridha dan diridhoi (Tuhan). Maka, masuklah kamu dalam golongan hamba-hamba(yang soleh)-Ku. Dan, masuklah kamu ke dalam surga-Ku” (Q.S. 89:28-30).
Surga memang hanya diperuntukkan bagi mereka yang hatinya tenang dan damai. Itulah, sebabnya mengapa surga disebut juga sebagai Daarus Salaam, yang berarti Negeri yang penuh kedamaian. Negeri yang para penghuninya selalalu mengucapkan Salam.. Salam… Damai.. Damai….
Jadi, berpuasalah seakan kebutuhan agar hati kita menjadi tenang dan damai. Hati yang akan mampu mengendalikan hawa nafsu. Hati yang akan berhasil untuk dapat menahan diri atas segala godaan yang tidak patut dan terlarang, yang akhirnya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Hati yang akan mampu menebarkan ketenangan dan kedamaian bagi sesama di lingkungan masyarakat sekitarnya. Hati yang akan membawa perdamaian sejati bagi sesama umat manusia, sebangsa dan setanah air karena hati adalah pengendali  kedamaian  dan perdamaian antar sesama karena itu hakikat dari tujuan puasa , menuju “Negeri Perdamaian” di dunia, dan di akhirat kelak.
Marhaban, Ya Ramadhan! 
Selamat menunaikan puasa di bulan Ramadhan.

No comments:

Post a Comment